WASPADA NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Rabu, 03 September 2025

Kapolres Pasaman Barat Pimpin Patroli Skala Besar, Imbau Warga Tak Terprovokasi Isu Pasca Aksi Jakarta


PASAMAN BARAT | Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Polda Sumatera Barat, menggelar Patroli Berskala Besar pada Minggu malam (31/8/2025). Patroli ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, dengan melibatkan ratusan personel gabungan dari Polres, Polsek, Brimob, TNI, serta Satpol PP Kabupaten Pasaman Barat.

Kegiatan patroli ini digelar sebagai langkah antisipasi sekaligus bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin keamanan masyarakat. Patroli dilakukan menyusul situasi nasional pasca terjadinya aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa hari terakhir.

Sinergi TNI–Polri dan Pemda

Dalam kegiatan tersebut, tampak sinergi erat antara personel Polri dengan unsur TNI dari Kodim 0305/Pasaman, serta aparat pemerintah daerah melalui Satpol PP. Kapolres Pasaman Barat menegaskan, patroli skala besar ini sengaja melibatkan berbagai unsur demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Patroli ini kami laksanakan dengan melibatkan kekuatan gabungan, karena menjaga Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama. Kami ingin memastikan masyarakat Pasaman Barat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman, tanpa rasa khawatir,” ujar AKBP Agung Tribawanto.

Sasar Pusat Keramaian Hingga Simpang Tiga Ophir

Rute patroli malam itu mencakup berbagai titik strategis. Tim gabungan mendatangi pusat-pusat keramaian, lokasi kegiatan masyarakat, hingga Simpang Tiga Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo, yang dikenal sebagai jalur vital aktivitas warga.

Kapolres menekankan, kehadiran aparat di ruang publik adalah langkah preventif untuk mencegah potensi gangguan keamanan sekaligus bentuk pelayanan nyata kepada masyarakat.

“Selain untuk menjaga kondusifitas, kami juga ingin menunjukkan bahwa Polri bersama TNI dan pemerintah daerah selalu hadir di tengah masyarakat,” ucap Kapolres.

Imbauan Kapolres: Jangan Terprovokasi Isu Negatif

Dalam kesempatan itu, Kapolres Pasaman Barat juga menyampaikan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang sengaja dihembuskan pihak tidak bertanggung jawab. Menurutnya, pasca aksi unjuk rasa di Jakarta, tidak sedikit informasi simpang siur yang beredar di media sosial dan berpotensi menimbulkan keresahan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Jangan gampang percaya dengan isu yang belum jelas kebenarannya,” tegasnya.

Kapolres menambahkan, tatanan demokrasi akan tetap sehat apabila masyarakat tidak terpengaruh oleh provokasi dan hasutan yang dapat merusak persatuan.

“Jangan beri ruang bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah kita. Mari bersama-sama menjaga keamanan, persaudaraan, dan kedamaian di Pasaman Barat,” ujarnya.

Warga Apresiasi Langkah Kapolres

Patroli berskala besar yang dipimpin AKBP Agung Tribawanto ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Warga menilai kehadiran aparat secara langsung di lapangan memberikan rasa tenang sekaligus menunjukkan kepedulian Kapolres terhadap kondisi Kamtibmas.

Salah seorang warga Nagari Ophir, Yulianto (45), mengaku salut dengan langkah cepat yang diambil Kapolres bersama jajarannya.

“Kami merasa lebih aman dengan adanya patroli besar-besaran ini. Apalagi dipimpin langsung oleh Kapolres, itu bukti nyata perhatian beliau pada masyarakat. Terima kasih, Pak Kapolres,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Rosmawati (38), warga Simpang Tiga Ophir. Menurutnya, inisiatif patroli gabungan ini menunjukkan keseriusan aparat menjaga daerah tetap kondusif.

“Langkah Pak Kapolres ini sangat tepat, karena masyarakat jadi tidak resah meski ada isu-isu pasca demo di Jakarta. Kami bangga punya Kapolres yang sigap turun langsung ke lapangan,” ungkapnya.

Wujud Kepedulian Polri Terhadap Kamtibmas

Kegiatan patroli berskala besar ini sekaligus menjadi bukti komitmen Polres Pasaman Barat dalam menjaga stabilitas daerah. Lebih dari sekadar rutinitas, patroli ini adalah wujud kepedulian Polri agar masyarakat merasa dilindungi.

Masyarakat yang ditemui di sepanjang jalur patroli tampak menyambut baik kegiatan tersebut. Banyak warga mengaku merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat gabungan di tengah aktivitas mereka.

Ajakan Persatuan dari Kapolres

Menutup arahannya, Kapolres kembali menekankan pentingnya kebersamaan seluruh elemen. Ia yakin dengan sinergi kuat antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kabupaten Pasaman Barat akan tetap berada dalam suasana aman, tertib, dan kondusif.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tugas kita bersama. Mari kita rawat persaudaraan, jangan mudah diadu domba, dan terus jaga Pasaman Barat sebagai daerah yang damai dan harmonis,” pungkas AKBP Agung Tribawanto.



HUT Lalu Lintas ke-70, Aksi Humanis Polwan Ditlantas Polda Sumbar Tuai Pujian, Dirlantas Kombes Pol Reza: Polisi Hadir untuk Masyarakat


PADANG, SUMBAR | Pagi yang biasanya riuh dengan deru kendaraan di Simpang Lamun Ombak, Kota Padang, Rabu (3/9/2025), mendadak berubah lebih hangat. Para Polwan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat turun langsung ke jalan dengan senyum ramah, menyapa pengendara dalam kegiatan simpatik bertajuk “Polwan Menyapa”, bagian dari peringatan HUT Lalu Lintas ke-70.

Berbeda dari operasi razia yang kerap membuat pengendara cemas, kali ini mereka yang tertib justru mendapat hadiah berupa buket bunga dan cokelat. Kehangatan interaksi Polwan dengan pengendara menghadirkan nuansa baru, membuat pagi sibuk di Padang terasa lebih bersahabat.

Ojol Hingga Jurnalis Senior Beri Apresiasi

Beberapa pengendara yang kebetulan melintas tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Salah satunya, Andri (42), pengemudi ojek online asal Tarandam, yang saat itu tengah membawa penumpang.

“Awalnya saya kira ada razia, tapi ternyata diberi bunga dan cokelat. Rasanya senang sekali, karena selama ini jarang sekali ada penghargaan seperti ini untuk pengendara yang tertib. Saya sangat mengapresiasi Polwan Ditlantas,” ungkapnya.

Pengalaman serupa dialami Robi (44), ojol asal Parak Gadang, yang menilai kegiatan ini cara efektif untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat.

“Kalau biasanya polisi identik dengan tilang, kali ini justru memberi apresiasi. Cara seperti ini membuat masyarakat merasa dihargai. Saya salut dengan inisiatif Polwan Ditlantas,” ujarnya.

Sementara itu, Herman (55), ojol asal Simpang Haru, yang juga sedang membawa penumpang, mengaku bangga dengan aksi simpatik tersebut.

“Polwan hadir dengan cara berbeda, memberi senyum dan penghargaan. Ini bukti polisi bisa ramah sekaligus mengedukasi. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” katanya penuh semangat.

Tidak hanya pengendara ojol, apresiasi juga datang dari seorang jurnalis senior, Andi Jok (35), warga Pasa Ambacang, yang kebetulan melintas menuju DPRD Provinsi Sumbar untuk tugas peliputan.

“Sebagai jurnalis, saya sering meliput kegiatan polisi. Tapi hari ini saya melihat langsung bagaimana Polwan turun ke jalan dengan pendekatan humanis. Ini langkah yang patut dicontoh, karena mampu menghadirkan suasana positif sekaligus pesan edukasi,” tutur Andi.

Apresiasi Dirlantas Polda Sumbar

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol H.M Reza Chairul Akbar Sidiq, yang memantau jalannya kegiatan, mengapresiasi penuh aksi Polwan Ditlantas. Menurutnya, Polwan Menyapa adalah wujud nyata dari transformasi pelayanan Polri.

“Kegiatan Polwan Menyapa ini adalah langkah positif dan inovatif. Polwan Ditlantas hadir bukan sekadar menegakkan hukum, tetapi juga mengajak masyarakat dengan cara yang sejuk dan penuh keakraban. Harapannya, kesadaran masyarakat untuk tertib lalu lintas semakin tumbuh, sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya dapat ditekan,” ujar Kombes Pol Reza.

Ia menambahkan, pendekatan simpatik seperti ini akan diperluas dan dijadikan agenda rutin.

“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa polisi hadir untuk melindungi, mengayomi, dan melayani. Dengan cara humanis seperti ini, kepercayaan publik terhadap Polri semakin kuat,” tegasnya.

Kabid Humas Tekankan Citra Positif Polri

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, turut menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polri membangun citra positif.

“Program Polwan Menyapa tidak hanya sekadar perayaan HUT Lalu Lintas, tapi juga sarana memperkuat kemitraan dengan masyarakat. Dengan langkah simpatik ini, budaya tertib berlalu lintas di Sumbar bisa semakin terbentuk,” katanya.

Resonansi Positif di Tengah Masyarakat

Kegiatan yang berlangsung aman dan tertib ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam. Para pengendara yang menerima bunga dan cokelat bukan hanya merasa dihargai, tetapi juga semakin yakin bahwa Polri kini hadir dengan wajah humanis.

Dari ojol yang sibuk mengejar order, hingga jurnalis senior yang sedang bertugas, semua sepakat bahwa kegiatan Polwan Ditlantas Polda Sumbar ini adalah terobosan yang layak dilanjutkan

Penutup

Dengan dukungan penuh dari Dirlantas Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq, kegiatan Polwan Menyapa bukan hanya sekadar peringatan HUT Lalu Lintas ke-70, tetapi simbol transformasi pendekatan Polri yang lebih ramah, edukatif, dan menyentuh hati masyarakat.



Humanis dan Edukatif, Ditlantas Polda Sumbar Sentuh Hati Siswa SMA Negeri 12 Padang Lewat Sosialisasi Lalu Lintas


Padang, Rabu 3 September 2025 | Suasana aula SMA Negeri 12 Padang siang itu mendadak penuh canda tawa. Ratusan siswa yang semula duduk serius tiba-tiba riuh ketika seorang teman mereka, Alza Melta, mengangkat tangan dan bertanya dengan polos: “Bu, kalau pakai knalpot standar racing boleh tidak?”

Pertanyaan sederhana itu sonta mencairkan suasana. Alih-alih menegur, IPTU Annisa Pricilia, S.Tr.K., M.T, yang memimpin sosialisasi tertib lalu lintas tersebut, justru tersenyum hangat sebelum menjawab dengan bahasa yang mudah dimengerti.

“Tidak ada istilah standar racing. Yang ada hanya knalpot ber-SNI. Kalau ingin aman, nyaman, dan tidak menimbulkan masalah di jalan, gunakan knalpot sesuai aturan. Ingat, aturan dibuat untuk melindungi kita, bukan membatasi kita,” ujarnya penuh humanisme.

Jawaban itu disambut tepuk tangan meriah dan tawa ringan dari para siswa. Momen kecil ini menjadi bukti bahwa polisi lalu lintas bisa hadir sebagai sahabat, bukan sekadar penegak hukum.

Sosialisasi dengan Sentuhan Humanis

Kegiatan sosialisasi ini digelar oleh Ditlantas Polda Sumatera Barat melalui IPTU Annisa Pricilia bersama AIPDA Jamhur dan Brigadir Arif Budiman. Tujuannya, menanamkan budaya disiplin dan keselamatan lalu lintas sejak dini kepada generasi muda.

Dalam pemaparannya, IPTU Annisa menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam berkendara.

“Pelanggaran lalu lintas bukan hanya soal melawan aturan, tapi juga ancaman bagi keselamatan jiwa. Keselamatan itu bukan pilihan, melainkan kebutuhan,” tegasnya dengan nada bersahabat.

Tidak hanya memberi materi, para personel Ditlantas juga mengajak siswa berdiskusi, mendengarkan pengalaman mereka di jalan, hingga memberi contoh nyata kasus kecelakaan akibat kelalaian kecil.

Pesan Inspiratif dari Jajaran Ditlantas

AIPDA Jamhur menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas bisa menimpa siapa saja, kapan saja.

“Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Jangan sampai kita baru sadar pentingnya aturan setelah ada nyawa yang melayang,” ujarnya penuh peringatan.

Sementara Brigadir Arif Budiman menjelaskan makna penting Surat Izin Mengemudi (SIM).

“SIM bukan sekadar kertas izin. Itu bukti bahwa seorang pengendara sudah layak, paham aturan, dan siap bertanggung jawab di jalan,” katanya.

Apresiasi Dirlantas Polda Sumbar

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H, mengapresiasi pendekatan humanis yang ditunjukkan jajarannya. Menurutnya, penyampaian edukasi dengan bahasa ramah lebih mudah diterima oleh generasi muda.

“Kami ingin siswa merasa dekat dengan polisi. Sosialisasi ini bukan sekadar memberi pengetahuan, tapi juga menumbuhkan rasa percaya bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Siswa Merasa Didekati dengan Cara Berbeda

Bagi siswa seperti Alza Melta, pengalaman ini sangat berkesan.

“Saya jadi tahu kalau yang diakui hanya knalpot SNI. Ternyata polisi bisa menjawab dengan sabar, tidak marah, malah menjelaskan dengan ramah. Itu membuat kami merasa dihargai,” ungkapnya.

Sosialisasi kemudian ditutup dengan ikrar bersama antara siswa dan jajaran Ditlantas Polda Sumbar untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, sekaligus mengingatkan bahwa keselamatan adalah budaya yang harus dijaga setiap saat.


Selasa, 26 Agustus 2025

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Reza Chairul Akbar Didampingi Wadirlantas AKBP Yudho Huntoro Gelar Apel Pagi dan Syukuran Ultah Personel


PADANG, SUMBAR | Suasana hangat menyelimuti halaman Markas Komando Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat) di Padang. Puluhan personel polisi lalu lintas berbaris rapi mengikuti apel jam pimpinan yang dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza Chairul Akbar, didampingi Wadirlantas AKBP Yudho Huntoro, SIK, MIK, Padang Selasa Pagi 26 Agustus 2025.

Apel pagi tersebut tidak hanya menjadi rutinitas untuk menyampaikan arahan pimpinan, melainkan juga dirangkai dengan perayaan ulang tahun sejumlah personel Ditlantas. Kegiatan sederhana namun penuh makna ini menegaskan bahwa kepemimpinan di tubuh Ditlantas Polda Sumbar tidak hanya mengedepankan profesionalisme, tetapi juga menumbuhkan ikatan emosional dan kekeluargaan di antara seluruh anggota.

Pesan Tegas Dirlantas: Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan

Dalam amanatnya, Kombes Pol Reza Chairul Akbar menyampaikan pesan tegas kepada seluruh jajarannya agar terus meningkatkan disiplin dan menjadi contoh di jalan raya.

“Setiap personel lalu lintas harus menjadi cerminan ketertiban di jalan. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, dan utamakan keselamatan untuk kemanusiaan. Ini bukan hanya slogan, melainkan komitmen moral yang wajib kita jalankan bersama,” ujar Dirlantas dengan penuh penekanan.

Dirlantas juga menegaskan bahwa setiap anggota Ditlantas harus mampu menghadirkan wajah polisi yang humanis, tegas namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam melayani masyarakat.

Wadir Lantas Ajak Anggota Bersyukur dan Solid

Sementara itu, Wadirlantas Polda Sumbar, AKBP Yudho Huntoro, SIK, MIK, menambahkan bahwa momentum apel pagi sekaligus perayaan ulang tahun ini adalah saat yang tepat untuk mempererat solidaritas antaranggota.

“Dirgahayu bagi rekan-rekan yang hari ini merayakan ulang tahun. Jadikan momen ini sebagai pengingat untuk selalu bersyukur, tetap semangat, dan meningkatkan pengabdian kita sebagai Bhayangkara Lalu Lintas yang profesional dan humanis,” ujarnya.

AKBP Yudho Huntoro juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah tugas berat anggota lalu lintas dalam mengatur arus kendaraan, menekan angka kecelakaan, serta mendukung program keselamatan berkendara di Sumatera Barat.

Suasana Kekeluargaan dalam Syukuran

Setelah apel, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur. Potongan pertama diserahkan langsung oleh Dirlantas kepada salah seorang anggota senior yang berulang tahun, disusul dengan potongan tumpeng untuk perwakilan personel muda.

Momen haru sekaligus hangat terlihat ketika Kombes Pol Reza Chairul Akbar dan AKBP Yudho Huntoro secara simbolis menyuapi anggota yang berulang tahun. Senyum dan tepuk tangan meriah dari seluruh personel menambah suasana kebersamaan di halaman Mako Ditlantas.

Tradisi sederhana ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan bukan hanya soal instruksi, tetapi juga hadirnya sentuhan kekeluargaan yang mampu menumbuhkan semangat kerja bersama.

Dukungan Program Keselamatan dan Modernisasi Lalu Lintas

Selain perayaan ulang tahun, apel jam pimpinan juga digunakan untuk menyampaikan evaluasi kinerja Ditlantas Polda Sumbar. Kombes Pol Reza Chairul Akbar menegaskan komitmen Ditlantas dalam mendukung program Kapolda Sumbar yang fokus pada peningkatan pelayanan publik, modernisasi sistem lalu lintas, serta penguatan Regional Traffic Management Center (RTMC) sebagai pusat kendali lalu lintas berbasis teknologi.

“Kita berada di era digital. Pengawasan lalu lintas tidak bisa lagi hanya mengandalkan patroli manual, tetapi harus terintegrasi dengan sistem teknologi. RTMC adalah jantung kendali kita, dan setiap anggota harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini,” jelas Dirlantas.

Pesan Dirlantas untuk Masyarakat Sumbar

Menutup kegiatan, Kombes Pol Reza Chairul Akbar menyampaikan pesan langsung kepada masyarakat Sumatera Barat agar selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas, gunakan helm dan sabuk pengaman, patuhi rambu, dan jangan menggunakan ponsel saat mengemudi. Ingat, keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan satu kelalaian bisa berdampak besar bagi keluarga maupun orang lain di jalan,” tegasnya.

Penutup: Semangat Baru di Ditlantas Polda Sumbar

Kegiatan apel pagi jam pimpinan dan perayaan ulang tahun personel Ditlantas Polda Sumbar ini diakhiri dengan doa bersama serta ramah tamah sederhana. Suasana penuh keakraban menegaskan bahwa Ditlantas Polda Sumbar adalah rumah besar bagi setiap personelnya.

Dengan kepemimpinan Kombes Pol Reza Chairul Akbar yang visioner dan dukungan penuh dari AKBP Yudho Huntoro, Ditlantas Polda Sumbar optimistis dapat terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan di Ranah Minang.


Senin, 25 Agustus 2025

Bangun Sinergi Polri dan Media, Kapolres Pariaman Gelar Pertemuan Bersama Wartawan di Balaikota


Pariaman – Senin Siang, 25 Agustus 2025 | Aula Balaikota Pariaman menjadi saksi kebersamaan jajaran kepolisian, pemerintah daerah, dan insan pers dalam acara silaturahmi yang digagas Kapolres Pariaman Kota, AKBP Andreanaldo Ademi, S.H., S.I.K..

Kegiatan ini turut menghadirkan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr (A.P.), didampingi Kasubbid Penmas Polda Sumbar, Rusnali, Wali Kota Pariaman, Yotta Balad, S.STP., M.Si., serta Ketua PWI Kota Pariaman, Ikhlas Bakri.

Silaturahmi tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi Polri, pemerintah, dan pers untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun opini publik yang sehat di Kota Pariaman.

Kabid Humas Polda Sumbar: Polri dan Media Pilar Bangsa

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr (A.P.) menegaskan bahwa hubungan Polri dengan media sudah terbangun sejak lama dan harus terus dijaga.

“Sinergitas Polri dan media sudah terbangun dari dulu, dan marilah kita tetap jaga. Polri dan media sama-sama pilar bangsa yang punya tugas menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Susmelawati.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa hubungan yang baik harus didasari sikap saling menghormati dan menghargai, serta sama-sama mengedepankan kepentingan masyarakat.

“Sinergitas hubungan media dan Polri dibangun atas dasar saling menghormati, menghargai, dan saling mengingatkan. Namun di atas segalanya, kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas. Polri tidak bisa berjalan sendiri, Polri butuh media untuk terus membangun masyarakat,” tegas Kabid Humas Polda Sumbar itu.

Kapolres Pariaman Kota: Media Adalah Mitra Strategis

Sementara itu, AKBP Andreanaldo Ademi menyampaikan apresiasi atas peran media yang selama ini mendukung tugas kepolisian.

“Media adalah mitra strategis kepolisian. Dengan pemberitaan yang akurat dan berimbang, masyarakat akan merasa aman. Kami berharap hubungan ini semakin kokoh ke depan,” ucap Kapolres.

Wali Kota Pariaman: Pers Penjaga Demokrasi

Wali Kota Pariaman, Yotta Balad, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa pers memiliki posisi penting dalam pembangunan.

“Pers bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga penjaga demokrasi. Pemerintah daerah siap berkolaborasi dengan insan pers dan kepolisian untuk membangun Pariaman yang aman, nyaman, dan maju,” kata Wali Kota.

Ketua PWI Kota Pariaman: Wartawan Siap Bersinergi

Ikhlas Bakri, selaku Ketua PWI Kota Pariaman, juga menekankan bahwa insan pers siap menjalin kemitraan sehat dengan Polri.

“Kami berkomitmen menjaga profesionalisme dan siap bersinergi dengan Polri demi menghadirkan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujarnya.

Acara silaturahmi ini ditutup dengan diskusi interaktif serta sesi foto bersama, yang menjadi simbol eratnya kolaborasi antara Polri, pemerintah, dan insan pers di Kota Pariaman

31 Ton Beras Bulog Disalurkan, Warga Antre Sejak Pagi: Kepedulian Kapolres AKBP Agung Tribawanto Dirasakan Masyarakat


PASAMAN BARAT | Matahari baru saja naik di atas Kecamatan Pasaman, namun halaman Kantor Wali Nagari Aua Kuniang sudah penuh sesak. Ratusan warga berdiri berjejer dalam antrean panjang. Sebagian duduk beralaskan tikar, sebagian lain berdiri sambil menenteng karung kosong. Semua menunggu giliran membeli beras murah yang disalurkan oleh Polres Pasaman Barat.

Di tengah antrean, tampak seorang ibu rumah tangga bernama Yusniati. Dengan wajah sumringah ia menggenggam KTP-nya erat-erat. “Biasanya saya beli beras Rp70 ribu lebih untuk lima kilo. Sekarang hanya Rp63 ribu. Selisihnya bisa untuk beli sayur. Alhamdulillah, terasa sekali manfaatnya,” ucapnya sambil tersenyum lega setelah mendapatkan dua karung beras.

Program Pasar Pangan Murah ini memang menjadi oase di tengah beban hidup masyarakat. Sejak 9 Agustus 2025, Polres Pasaman Barat di bawah komando Kapolres AKBP Agung Tribawanto, S.Ik menyalurkan 31 ton beras Bulog jenis SPHP ke berbagai titik di wilayah hukum setempat.

Kapolres menegaskan, kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat rakyat.

“Kami tahu masyarakat sedang sulit. Harga beras di pasar sering naik, membuat banyak keluarga terbebani. Karena itu kami hadir dengan Pasar Pangan Murah agar warga bisa membeli beras dengan harga terjangkau. Polri tidak akan tinggal diam melihat rakyatnya kesusahan,” ujar Kapolres.

Beras Bulog SPHP itu dijual seharga Rp63.000 per kemasan 5 kilogram, setara Rp12.600 per kilogram. Harga ini jauh lebih rendah dibanding pasar umum yang mencapai Rp14.000 per kilogram. Tak heran jika di Aua Kuniang saja, sebanyak 1,5 ton beras langsung ludes terjual dalam waktu singkat.

Kabag Ops Polres Pasaman Barat, Kompol Muzhendra, yang ikut mengawal kegiatan, menjelaskan bahwa distribusi dilakukan dengan melibatkan seluruh Polsek jajaran agar tepat sasaran.

“Warga cukup menunjukkan KTP, lalu langsung bisa membeli. Antusiasme tinggi sekali, dan ini membuktikan program ini memang sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Di sela antrean, tampak pula Pak Ridwan, seorang petani dari Jorong setempat. Dengan nada lega, ia mengatakan kegiatan seperti ini sangat membantu keluarganya. “Pendapatan kami sebagai petani tidak menentu. Kalau beras naik, terasa sekali bebannya. Adanya pasar murah ini meringankan sekali. Semoga sering diadakan,” katanya.

Bagi Polres Pasaman Barat, pasar murah bukan sekadar menjual beras. Ada misi besar di baliknya: menjaga stabilitas harga pangan dan melindungi masyarakat dari ulah spekulan. Kapolres menegaskan, pengawasan distribusi dilakukan ketat bersama TNI dan Bulog.

“Kalau ada pihak yang menimbun atau mempermainkan harga, pasti akan kami tindak tegas. Tidak boleh ada yang merugikan masyarakat,” tegas AKBP Agung Tribawanto.

Suasana di lokasi benar-benar terasa seperti pasar rakyat. Polisi tampak ikut membantu mengangkat karung beras ke motor warga, sebagian lagi menertibkan antrean sambil sesekali bercengkerama dengan warga. Anak-anak yang ikut orang tuanya terlihat berlarian riang, menambah suasana hangat.

Bagi masyarakat, kegiatan ini lebih dari sekadar transaksi jual beli. Ada rasa kedekatan emosional dengan aparat yang biasanya mereka lihat dalam konteks keamanan dan hukum. Kali ini, polisi hadir sebagai penolong kebutuhan sehari-hari.

Dengan langkah konkret tersebut, Polres Pasaman Barat berhasil menunjukkan bahwa Polri adalah sahabat rakyat. Program pasar murah ini tidak hanya membantu perut masyarakat, tetapi juga menguatkan kepercayaan bahwa kepolisian selalu hadir bersama rakyat dalam suka dan duka.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menutup dengan pesan penuh harapan:

“Semoga kegiatan ini benar-benar meringankan beban masyarakat. Kami akan terus berbuat, karena tugas utama Polri adalah hadir untuk rakyat,” pungkasnya.



Kamis, 21 Agustus 2025

Kapolres Pariaman Tegaskan Kedekatan dengan Wartawan, Klarifikasi Isu yang Beredar


Andreanaldo: Wartawan adalah Mitra Strategis Kepolisian, Bukan Lawan

KOTA PARIAMAN | Menyikapi pemberitaan yang menyebut Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi, menghina profesi wartawan dengan sebutan “wartawan bodrek” dan melakukan kriminalisasi terhadap jurnalis, pihak Polres Pariaman akhirnya memberikan klarifikasi resmi.

Dalam pernyataannya, Kapolres Andreanaldo dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah bermaksud melecehkan profesi wartawan. Bahkan, menurutnya, hubungan antara kepolisian dengan insan pers selama ini berjalan harmonis dan penuh keterbukaan.

“Saya menghargai peran wartawan sebagai mitra strategis kepolisian dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Tidak benar saya menghina atau merendahkan profesi wartawan. Justru saya selalu terbuka untuk berdiskusi dan siap menerima kritik yang membangun,” tegas Andreanaldo, Rabu (20/8).

Menjaga Etika Konfirmasi Jurnalistik

Dalam kesempatan tersebut, Andreanaldo juga menyinggung pentingnya etika dalam melakukan konfirmasi berita. Ia menilai, jurnalis yang profesional akan memperkenalkan diri dengan jelas, menyebutkan media tempat bekerja, serta menyampaikan isu yang hendak dikonfirmasi secara terbuka.

“Bukan dengan cara sekadar mengirim tautan berita dari media lain, lalu meminta komentar tanpa penjelasan yang lengkap. Itu tidak mencerminkan profesionalitas. Saya rasa hal seperti itu tidak sesuai dengan semangat Kode Etik Jurnalistik,” ujarnya.

Menurut Andreanaldo, praktik konfirmasi yang sehat akan melahirkan komunikasi yang baik antara wartawan dan narasumber. Hal ini sejalan dengan prinsip verifikasi, keberimbangan, dan penghormatan terhadap hak narasumber dalam memberikan jawaban yang proporsional.

Klarifikasi Isu Kriminalisasi

Terkait tudingan kriminalisasi terhadap wartawan, Andreanaldo menegaskan bahwa kepolisian bertindak berdasarkan hukum, bukan karena profesi seseorang.

“Semua orang sama di mata hukum. Jika ada dugaan pelanggaran ITE atau aturan lain, maka tetap akan diproses sesuai ketentuan. Ini bukan kriminalisasi profesi, melainkan penegakan hukum. Polisi tidak boleh membeda-bedakan, baik dia wartawan maupun masyarakat umum,” ungkapnya.

Kapolres Ajak Wartawan Tetap Jaga Kemitraan

Kapolres Pariaman juga menyesalkan munculnya pemberitaan sepihak yang dinilai tidak berimbang dan berpotensi menimbulkan salah tafsir di masyarakat. Untuk itu, ia mengajak insan pers agar terus menjaga hubungan baik yang sudah terjalin dengan pihak kepolisian.

“Kami selalu membuka ruang dialog dengan rekan-rekan media. Mari kita jaga suasana yang kondusif, karena tujuan kita sama: memberikan informasi yang benar kepada masyarakat sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban,” tutupnya.

Melalui klarifikasi ini, Polres Pariaman berharap isu yang sempat berkembang dapat diluruskan, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman publik. Andreanaldo kembali menegaskan bahwa dirinya menjadikan wartawan sebagai sahabat sekaligus mitra strategis kepolisian dalam mewujudkan keterbukaan informasi yang sehat.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi