WASPADA NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Senin, 13 Oktober 2025

Arahan Tegas Kapolres Pasbar Berbuah Hasil, Satresnarkoba Ringkus Pengedar Sabu dan Sita 60 Paket


PASAMAN BARAT, SUMBAR | Komitmen Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., dalam memberantas peredaran narkotika kembali membuahkan hasil nyata. Di bawah arahannya, Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Pasaman Barat berhasil menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu di Nagari Lingkuang Aua Baru, Kecamatan Pasaman.

Operasi yang berlangsung Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 11.15 WIB itu berhasil mengamankan pelaku berinisial MH (46), warga Jorong Rimbo Janduang, yang diduga kuat sebagai pengedar aktif sabu di wilayah tersebut. Dari tangan pelaku, polisi menyita 60 paket kecil sabu-sabu siap edar, bersama sejumlah barang bukti pendukung lain.

Arahan Kapolres: Tindak Tegas, Tanpa Kompromi

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi intensif untuk memutus mata rantai peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. “Kami tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba merusak generasi Pasaman Barat dengan narkoba. Tindakan tegas akan terus dilakukan,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi jajaran Satresnarkoba di bawah pimpinan Iptu Andhika yang bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat. “Keberhasilan ini adalah bukti kerja keras tim dan dukungan masyarakat yang tidak tinggal diam. Sinergi ini harus terus dijaga,” ujar Kapolres.

Penangkapan Berawal dari Laporan Warga

Menurut Kasat Resnarkoba Iptu Andhika, penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat tentang maraknya peredaran narkoba di kawasan Rimbo Janduang. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

“Dari hasil penyelidikan, petugas mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku, lalu menuju ke rumah yang diduga menjadi tempat penyimpanan sabu. Saat dilakukan penggerebekan, pelaku MH tak berkutik dan mengakui barang haram itu miliknya,” jelas Andhika.

MH mengaku memperoleh barang tersebut dari seseorang berinisial E, warga Jorong Batang Umpai, Nagari Aia Gadang. Namun, saat pengembangan dilakukan, pelaku E belum berhasil ditemukan.

Barang Bukti dan Pengembangan Kasus

Dari hasil penggeledahan di rumah MH, polisi menyita barang bukti berupa:

60 paket sabu-sabu dalam plastik bening,

1 unit handphone Vivo warna biru,

uang tunai Rp150.000,

serta beberapa alat hisap seperti pipet, jarum, dan mancis.

Seluruh barang bukti kini diamankan di Mapolres Pasaman Barat untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga sedang menelusuri jaringan pemasok sabu yang terhubung ke wilayah lain di Pasaman Barat.

Dasar Hukum

Tindakan MH jelas melanggar Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda hingga Rp10 miliar.

Komitmen Polres Pasbar: Berantas Narkoba Hingga Akar

Di bawah kepemimpinan AKBP Agung Tribawanto, Polres Pasaman Barat terus menggelar operasi berkelanjutan dalam rangka pemberantasan narkoba. Berbagai program pencegahan juga digencarkan, termasuk sosialisasi di sekolah dan nagari.

“Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga menjaga masa depan anak-anak kita. Kami ingin Pasaman Barat menjadi wilayah bebas narkoba,” tutup Kapolres dengan tegas.


Rabu, 08 Oktober 2025

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto Pimpin Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV: Dukung Swasembada Pangan 2025


Pasaman Barat | Dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional serta mewujudkan Swasembada Pangan tahun 2025, Polres Pasaman Barat, Polda Sumatera Barat, menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV dan peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, dihadiri langsung oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., beserta unsur Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, dan jajaran Bhayangkari.

Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan zoom meeting bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang memimpin kegiatan secara nasional dari Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Dalam sambutannya, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah di bidang pangan.

“Penanaman jagung secara serentak Kuartal IV di wilayah hukum Polres Pasaman Barat dipusatkan di atas lahan seluas dua hektar di Nagari Lingkuang Aua. Namun secara keseluruhan, kegiatan ini dilakukan di atas lahan produktif seluas sepuluh hektar yang tersebar di beberapa wilayah Pasaman Barat,” ujar Kapolres.

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan Swasembada Pangan di Pasaman Barat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong.

“Kami telah menginstruksikan seluruh personel Polres, Polsek jajaran, hingga Bhabinkamtibmas di setiap Nagari agar aktif merangkul masyarakat dalam mengoptimalkan lahan pekarangan maupun lahan produktif untuk tanaman pangan,” tambahnya.

Sinergi Polri dan Masyarakat

Polres Pasaman Barat tidak hanya sekadar melakukan penanaman, namun juga memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat mulai dari tahapan penyediaan bibit, penanaman, perawatan hingga masa panen.

Menurut Kapolres Agung, sebagian besar masyarakat di Pasaman Barat telah lama menggantungkan hidup pada sektor pertanian, terutama komoditas jagung. Karena itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan nilai ekonomis bagi petani jagung di daerah tersebut.

“Jagung merupakan salah satu komoditas penting yang menopang ekonomi masyarakat. Kami ingin agar hasil panen tidak hanya produktif tetapi juga bernilai ekonomi tinggi, dengan harga jual yang stabil di tingkat petani,” jelasnya.

Kolaborasi Strategis

Polres Pasaman Barat juga menggandeng berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah Pasaman Barat dan Perum Bulog Bukittinggi, untuk memperkuat pengawasan harga dan peningkatan produktivitas hasil panen jagung.

“Dengan dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat, kita optimistis produksi jagung di Pasaman Barat akan meningkat, lahan pertanian akan semakin luas, dan ketahanan pangan daerah akan semakin kuat,” tegas Kapolres Agung.

Dihadiri Berbagai Pihak

Kegiatan penanaman jagung ini turut dihadiri oleh:

Kepala Dinas Pertanian Pasaman Barat Afdal,

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ekadiana Oktavia,

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Afrizal,

Danki Brimob Batalyon B Pelopor Sat Brimobda Polda Sumbar AKP Sutanto,

Pejabat Utama Polres Pasaman Barat,

Camat Pasaman Andre Afandi,

Kapolsek Pasaman AKP Zulfikar,

Perwakilan BPS, Staf Dinas Pertanian dan Perkebunan,

Wali Nagari Lingkuang Aua, serta

Tokoh masyarakat dan pengurus Bhayangkari Cabang Pasaman Barat.

Suasana keakraban tampak ketika para peserta kegiatan bersama-sama menanam bibit jagung di lahan yang telah disiapkan. Mereka kompak mengenakan caping dan seragam lapangan, mencerminkan semangat gotong royong antara aparat kepolisian dan masyarakat.

Harapan Kapolres

Di akhir kegiatan, AKBP Agung Tribawanto menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol dukungan terhadap program nasional, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi petani dan masyarakat luas.

“Stabilnya harga jagung di tingkat petani akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mari bersama-sama wujudkan Pasaman Barat sebagai daerah yang kuat, tangguh, dan mandiri dalam pangan,” pungkasnya.


Kombes Reza: Pelayanan Polantas Tak Hanya Administrasi, Tapi Tentang Hati dan Kepedulian


PADANG, SUMBAR | Tidak semua bentuk pelayanan publik diukur dari seberapa cepat administrasi selesai. Kadang, kehangatan dan kepedulian kecil justru meninggalkan kesan besar di hati masyarakat. Hal inilah yang ingin dihadirkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., melalui program bertajuk “Polantas Menyapa.”

Program sederhana namun sarat makna ini digelar di ruang pelayanan BPKB Ditlantas Polda Sumbar. Dalam kegiatan tersebut, para personel lalu lintas membagikan senyum, sapaan hangat, dan cenderamata kepada masyarakat yang datang mengurus dokumen kendaraan bermotor.

Bukan hanya sekadar formalitas, kegiatan itu mencerminkan filosofi pelayanan humanis yang terus digaungkan Kombes Reza sejak awal menjabat sebagai Dirlantas Polda Sumbar. Ia menekankan bahwa Polantas bukan hanya petugas lalu lintas, tetapi juga pelayan masyarakat yang harus hadir dengan empati dan ketulusan.

“Pelayanan terbaik bukan hanya tentang ketepatan administrasi, tetapi juga tentang kepedulian, keramahan, dan kehangatan dalam berinteraksi dengan masyarakat,” tutur Kombes Reza dengan senyum khasnya.

Pelayanan yang Menyentuh Hati

Di sela kesibukan pelayanan, tampak personel Ditlantas menyapa para pengunjung dengan ramah. Ada yang memberikan cenderamata kepada ibu-ibu yang sedang menunggu, ada pula yang berjongkok menyapa anak kecil sambil menyerahkan bingkisan ringan.

Momen kecil itu mencairkan suasana ruang pelayanan. Beberapa pengunjung bahkan tampak terharu dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan.

“Biasanya kalau ngurus BPKB suasananya tegang, tapi kali ini beda, ramah sekali. Saya merasa dihargai,” ucap Rita (43), salah seorang warga yang ditemui di lokasi.

Menurut Kombes Reza, pelayanan publik yang efektif harus berbasis empati dan komunikasi dua arah. Dengan cara itu, masyarakat bukan hanya dilayani, tapi juga dihargai dan disapa sebagai manusia.

“Polantas harus menyapa, bukan hanya melayani. Karena senyum dan sapaan itu mampu membangun kepercayaan. Itu nilai yang sedang kami tanamkan kepada seluruh personel,” jelasnya.

Transformasi Budaya Pelayanan

Kegiatan Polantas Menyapa merupakan bagian dari program transformasi pelayanan publik yang dicanangkan Ditlantas Polda Sumbar. Di bawah kepemimpinan Kombes Reza, berbagai inovasi pelayanan terus digalakkan — mulai dari digitalisasi layanan BPKB dan SIM, hingga peningkatan standar kenyamanan ruang tunggu masyarakat.

Program humanis seperti ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat implementasi Polri Presisi, yang menekankan pelayanan profesional, transparan, dan berkeadilan.

“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polantas hadir bukan sekadar untuk menegakkan aturan, tapi juga untuk melayani dengan hati. Itulah makna sejati Polri Presisi,” tambah Kombes Reza.

Respon Positif dari Masyarakat

Respon positif pun mengalir di media sosial resmi Ditlantas Polda Sumbar. Warganet ramai memuji langkah sederhana namun bermakna ini. Banyak yang berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin di berbagai daerah lain di Sumatera Barat.

Bagi Kombes Reza, apresiasi itu menjadi dorongan semangat bagi seluruh jajaran. Ia berkomitmen menjadikan kegiatan seperti Polantas Menyapa bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi budaya pelayanan yang melekat dalam keseharian personel lalu lintas.

“Kalau masyarakat tersenyum saat keluar dari ruang pelayanan, berarti kami sudah berhasil memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar administrasi,” ungkapnya.

Makna Besar dari Sentuhan Kecil

Kegiatan Polantas Menyapa seolah menjadi gambaran sederhana bahwa sentuhan kecil dapat membawa makna besar. Bagi Ditlantas Polda Sumbar, pelayanan publik bukan hanya tentang berkas dan tanda tangan, melainkan juga tentang rasa, kepedulian, dan ketulusan.

Dengan kepemimpinan humanis Kombes Reza Chairul Akbar Sidiq, Ditlantas Polda Sumbar terus meneguhkan jati dirinya sebagai pelopor pelayanan publik yang profesional, berempati, dan penuh senyum.


Jumat, 03 Oktober 2025

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto Tegaskan Komitmen Lewat Patroli KRYD, Masyarakat Rasakan Dampak Positif


Pasaman Barat, Sumatera Barat | 04 Oktober 2025 – Upaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat terus digencarkan Polres Pasaman Barat melalui program Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Kehadiran polisi di titik-titik rawan kejahatan kini makin terasa manfaatnya, terutama pada jam rawan seperti dini hari dan malam hari.

Di bawah komando Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, serta dukungan penuh jajaran pejabat utama (PJU) Polres, patroli KRYD difokuskan pada penertiban aksi balap liar, pencegahan tindak kriminal, hingga pengaturan lalu lintas di jalur padat kendaraan. Program ini sekaligus menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kapolres menegaskan, patroli KRYD bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata hadirnya negara di tengah masyarakat. “Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman, menekan angka kriminalitas, dan memastikan ketertiban di Pasaman Barat tetap terjaga,” ujarnya dalam arahan kepada jajaran.

Efek Positif di Lapangan

Kehadiran polisi secara konsisten terbukti memberikan efek jera terhadap para pelaku kejahatan maupun pelanggar aturan. Warga merasa lebih leluasa dalam beraktivitas tanpa dihantui keresahan.

Seorang warga mengungkapkan apresiasinya. “Kami merasa jauh lebih aman saat mengisi BBM. Tidak ada lagi antrean panjang yang membuat khawatir. Jalanan juga lebih lancar tanpa aksi balap liar yang membahayakan. Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan seluruh personel yang selalu siaga,” ujarnya penuh haru.

Masyarakat pun semakin percaya diri untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Mereka menilai patroli KRYD tidak hanya berhasil menekan angka kriminalitas, tapi juga mempererat sinergi antara polisi dan warga.

Sinergi Aparat dan Masyarakat

Patroli yang dilakukan secara berkelanjutan ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif di masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan bersama. Kapolres Pasaman Barat berharap warga tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut aktif menjaga lingkungan masing-masing dari potensi gangguan kamtibmas.

“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama. Polri hadir untuk mengawal, namun partisipasi masyarakat adalah kunci utama terciptanya situasi kondusif,” tambah AKBP Agung.


Tak Hanya Menilang, Polantas Sumbar Tebar Berkah Lewat Program Posjubah


PADANG, SUMBAR | Jumat pagi di salah satu sudut Kota Padang, deru kendaraan sejenak terasa berbeda. Di sela kesibukan arus lalu lintas, tampak beberapa polisi berseragam putih biru berhenti di pinggir jalan. Bukan untuk menilang, melainkan menurunkan kotak berisi nasi bungkus dan sembako. Senyum mereka merekah, tangan mereka terulur, menyapa warga satu per satu, Jumat 02 Oktober 2025.

Inilah wajah humanis polisi lalu lintas Sumatera Barat melalui program Polantas Sedekah Jumat Berkah (Posjubah), sebuah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap pekan oleh Ditlantas Polda Sumbar. Personel lalu lintas diturunkan langsung untuk berbagi, mulai dari makanan, kebutuhan pokok, hingga bantuan lain yang diperlukan masyarakat kecil.

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari tekad menjadikan polisi lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami tidak ingin polisi hanya dikenal saat menilang atau menertibkan lalu lintas. Lewat Posjubah, kami ingin menunjukkan bahwa polisi juga manusia yang peduli, berbagi, dan merasakan denyut kehidupan masyarakat kecil. Setiap Jumat, kami belajar bahwa berbagi tidak mengurangi, justru menambah keberkahan dan kedekatan dengan masyarakat,” ujarnya.

Warga Rasakan Kehangatan Polisi

Bagi warga, kehadiran polisi dengan wajah ramah dan tangan penuh sedekah memberi kesan tersendiri. Ani (42), seorang pedagang kaki lima di kawasan Lubuk Begalung, mengaku terharu ketika menerima nasi bungkus dari personel Polantas.

“Saya tidak menyangka polisi lalu lintas mau turun langsung membagikan makanan. Biasanya kami hanya lihat mereka di jalan saat mengatur atau menilang. Ternyata mereka juga peduli dengan masyarakat kecil seperti kami,” katanya.

Testimoni warga seperti Ani menunjukkan bahwa kegiatan sederhana ini mampu membangun kepercayaan publik terhadap kepolisian. Polisi bukan lagi sosok yang ditakuti di jalan, melainkan mitra masyarakat yang siap mendampingi.

Lebih dari Sekadar Sedekah

Program Posjubah bukan hanya tentang memberi. Di setiap kesempatan berbagi, personel Polantas juga menyampaikan edukasi ringan seputar keselamatan berlalu lintas. Pesan sederhana seperti pentingnya memakai helm, menghindari kebut-kebutan, atau mematuhi rambu lalu lintas disisipkan dalam suasana akrab.

“Kalau pesan disampaikan dengan hati yang tulus sambil berbagi, warga lebih mudah menerima. Polisi hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk mendampingi dan melindungi,” jelas Kombes Reza.

Menurutnya, interaksi langsung ini juga menjadi sarana untuk mendengar keluhan masyarakat. Dengan turun ke lapangan, polisi dapat melihat kondisi riil, memahami masalah warga, dan merumuskan langkah solutif.

Manfaat Bagi Anggota Polantas

Tidak hanya masyarakat yang merasakan manfaat, program ini juga berdampak positif bagi internal kepolisian. Anggota yang terlibat dalam Posjubah belajar tentang keikhlasan, sebab sebagian bantuan berasal dari rezeki yang mereka sisihkan sendiri.

“Hal kecil ini membentuk budaya peduli dan ikhlas di tubuh Polantas. Kalau mental anggota baik, maka pelayanan publik pasti ikut baik,” tambah Kombes Reza.

Komitmen Diperluas ke Pelosok

Ke depan, Ditlantas Polda Sumbar berkomitmen memperluas jangkauan Posjubah agar tidak hanya dinikmati warga kota, tetapi juga masyarakat di pelosok. Harapannya, kegiatan ini menjadi teladan bahwa di balik seragam dan kewenangan, polisi tetaplah manusia biasa dengan kewajiban moral membantu sesama.

“Insya Allah, Posjubah akan terus kami jalankan dan perbesar jangkauannya. Semoga semakin banyak masyarakat merasakan manfaatnya,” pungkas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H.



Kamis, 25 September 2025

Cegah Gangguan Kamtibmas, Kapolres Pasaman Barat Komandoi Patroli KRYD


Pasaman Barat | Malam Rabu (24/9/2025) di Kabupaten Pasaman Barat terasa berbeda dari biasanya. Jalan-jalan utama yang lazimnya dipenuhi lalu lintas kendaraan warga, malam itu diwarnai oleh iring-iringan kendaraan dinas kepolisian yang melaju pelan namun pasti. Lampu rotator berwarna biru dan merah yang berkelip menandakan ada operasi besar sedang berlangsung. Di balik kegiatan ini ada sosok pemimpin yang berdiri di garda terdepan, yakni Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., yang memilih untuk turun langsung memimpin Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) bersama jajaran perwiranya.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir bukan hanya untuk menindak pelanggaran atau menangani perkara, tetapi juga untuk mencegah timbulnya kejahatan sejak dini. Kapolres ingin memastikan bahwa setiap jengkal wilayah hukum Pasaman Barat berada dalam kondisi aman dan terkendali, terutama di tengah meningkatnya tren kriminalitas belakangan ini.

KRYD, Upaya Preventif dan Strategis

Patroli KRYD yang digelar Polres Pasaman Barat kali ini berbeda dari rutinitas biasa. Kegiatan ini dirancang sebagai strategi preventif dengan menyasar titik-titik yang dianggap rawan, seperti SPBU, pusat perbelanjaan, area publik, jalan raya yang ramai, hingga perkampungan padat penduduk.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres dalam menjaga keamanan warganya.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan terlindungi dengan kehadiran kami. KRYD ini adalah langkah preventif agar tindak kejahatan bisa ditekan sejak dini. Polisi hadir bukan hanya ketika ada masalah, tapi juga untuk memastikan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang,” ujarnya.

Patroli malam itu melibatkan personel dari berbagai satuan fungsi, mulai dari Sabhara, Reskrim, hingga Lalu Lintas. Mereka dibagi dalam beberapa regu untuk menyisir berbagai lokasi. Beberapa personel melakukan patroli mobile dengan kendaraan dinas, sementara yang lain melakukan patroli stasioner di titik-titik rawan.

Merespons Situasi Kriminalitas

Belakangan ini, masyarakat Pasaman Barat memang tengah diresahkan oleh sejumlah kasus kriminal. Mulai dari pencurian sepeda motor, pembobolan rumah kosong, hingga aksi balap liar yang mengganggu pengguna jalan. Situasi ini membuat kehadiran polisi di lapangan semakin relevan dan dinantikan masyarakat.

Patroli KRYD yang dipimpin langsung Kapolres menjadi pesan tegas kepada pelaku kejahatan bahwa tidak ada ruang untuk kriminalitas di Pasaman Barat.

Polisi Hadir di Tengah Warga

Patroli malam itu juga memperlihatkan sisi humanis Polri. Tidak hanya menjaga keamanan, Kapolres bersama anggotanya turut menyapa warga, berdialog, dan memberikan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga diri serta barang berharga.

Di SPBU, Kapolres mengingatkan pengendara agar selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan orang asing yang menawarkan jasa bantuan. Di pusat perbelanjaan, ia menegaskan kepada pengunjung agar berhati-hati menyimpan dompet maupun barang belanjaan. Bahkan di beberapa lokasi, Kapolres menyempatkan berdialog dengan pedagang kecil, mendengar keluh kesah mereka, dan mengingatkan agar uang hasil dagangan disimpan dengan aman.

“Polisi akan selalu ada. Jangan sungkan melapor kalau ada hal mencurigakan. Keamanan bukan hanya tugas kami, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama,” pesan Kapolres kepada salah seorang pedagang.

Apresiasi dari Masyarakat

Respon warga terhadap patroli KRYD sangat positif. Seorang pengendara yang sedang mengisi BBM mengaku lega dengan kehadiran polisi, terlebih dipimpin langsung oleh Kapolres.

“Kalau Kapolres ikut turun, kami merasa lebih diperhatikan. Rasanya lebih aman, apalagi akhir-akhir ini sering ada kabar pencurian motor. Jadi kegiatan seperti ini sangat membantu kami,” ujar seorang warga.

Hal senada juga diungkapkan seorang pedagang di pusat kota. Ia mengaku lebih tenang berjualan hingga larut malam karena ada polisi yang berpatroli.

KRYD Bukan Seremonial

Apa yang dilakukan Kapolres Agung Tribawanto menegaskan bahwa KRYD bukanlah sekadar formalitas, melainkan aksi nyata. Kapolres tidak hanya memberi perintah dari kantor, tetapi memastikan langsung bahwa personelnya bekerja dengan optimal di lapangan.

Langkah ini sekaligus menjadi pesan kuat bagi para pelaku kejahatan: Polres Pasaman Barat tidak akan memberi ruang sedikit pun untuk kriminalitas.

Komitmen Berkelanjutan

Polres Pasaman Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli KRYD. Ke depan, patroli tidak hanya dilakukan di jalan utama atau pusat keramaian, tetapi juga akan menjangkau wilayah pelosok, perkampungan, dan jalur alternatif yang kerap luput dari pengawasan.

“Keamanan adalah hak masyarakat. Kami tidak ingin hanya bereaksi setelah kejadian, tetapi berusaha mencegah agar kejahatan tidak sempat terjadi. Polres Pasaman Barat akan terus hadir di tengah masyarakat, siang dan malam,” tegas Kapolres.

Rasa Aman yang Nyata

Malam itu, Pasaman Barat terasa lebih tenang dari biasanya. Pedagang bisa melanjutkan dagangan dengan rasa aman, pengendara motor dan mobil melintas tanpa rasa cemas, sementara warga yang baru pulang dari aktivitas malam merasa lebih nyaman. Semua itu berawal dari satu langkah sederhana namun penting: Kapolres turun langsung ke lapangan, memimpin patroli untuk memastikan kamtibmas tetap terjaga.

Patroli KRYD di Pasaman Barat bukan hanya simbol kehadiran negara, tetapi juga bentuk nyata pelayanan, perlindungan, dan pengayoman Polri kepada masyarakat.



Kapolres Pasaman Barat Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Asta Cita: Polisi Hadir di Tengah Ladang Jagung Warga


PASAMAN BARAT | Polres Pasaman Barat di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Agung Tribawanto, S.I.K. tidak hanya fokus pada tugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga tampil sebagai motor penggerak ketahanan pangan nasional. Melalui peran aktif Bhabinkamtibmas di lapangan, polisi kini turun langsung mendampingi warga bercocok tanam, termasuk dalam pengembangan jagung sebagai komoditas strategis daerah, Simpang Ampek, Rabu 

Langkah ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat. Polres Pasaman Barat menjawab tantangan tersebut dengan nyata: Polisi tidak hanya hadir di kantor dan jalan raya, tapi juga di tengah sawah dan ladang rakyat.

Kapolres Hadirkan Polisi Humanis dan Solutif

AKBP Agung Tribawanto, S.I.K. menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah isu penting yang harus ditopang semua elemen bangsa, termasuk kepolisian. Menurutnya, keberhasilan menjaga keamanan tidak hanya diukur dari turunnya angka kriminalitas, tetapi juga dari terciptanya kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan sekadar aparat penegak hukum, tetapi juga sahabat dan mitra masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. Melalui program ini, Bhabinkamtibmas mendampingi petani agar hasil panen semakin meningkat, sehingga masyarakat lebih sejahtera,” ungkap Kapolres.

Di sejumlah nagari, para Bhabinkamtibmas tampak aktif bersama petani: mulai dari menyiapkan lahan, mendampingi saat penanaman, hingga memberi semangat ketika jagung mulai berbuah. Kehadiran polisi di ladang ini mencerminkan wajah humanis Polri yang semakin dekat dengan rakyat.

Bhabinkamtibmas Jadi Garda Terdepan

Program yang digagas Kapolres ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satunya terlihat dari antusiasme warga ketika aparat kepolisian hadir menyapa di tengah kebun jagung. Polisi tidak canggung ikut turun ke tanah, memegang batang jagung, dan berdiskusi dengan petani tentang cara merawat tanaman.

Bhabinkamtibmas menjadi garda terdepan yang menghubungkan program pemerintah pusat dengan kebutuhan riil masyarakat di desa. Dengan pendekatan ini, polisi bukan hanya menjaga keamanan dari sisi fisik, tetapi juga memperkuat “ketahanan sosial” yang lahir dari kemandirian pangan.

Kolaborasi Polisi dan Petani

Di Pasaman Barat, jagung dipilih sebagai salah satu komoditas andalan. Selain mudah dikembangkan, jagung juga bernilai ekonomi tinggi dan berperan besar sebagai bahan baku pangan maupun pakan ternak.

Kapolres Agung Tribawanto menilai, dengan sinergi antara petani dan polisi, hasil panen bisa lebih optimal. Polisi membantu membuka akses informasi, memfasilitasi komunikasi dengan pemerintah daerah, hingga mengedukasi warga agar tidak terjerat praktik-praktik ijon yang merugikan petani.

Seorang petani yang ditemui di ladang menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami merasa lebih percaya diri bertani karena ada polisi yang selalu mendampingi. Rasanya aman, dan kami juga dapat ilmu baru untuk meningkatkan hasil panen,” ungkapnya.

Polres Pasbar Jadi Contoh Nasional

Langkah nyata Polres Pasaman Barat ini berpotensi menjadi model percontohan bagi wilayah lain. Di tengah isu global tentang krisis pangan, kepolisian di daerah tampil dengan terobosan humanis, menyatukan keamanan dengan kesejahteraan.

Kapolres Agung menambahkan bahwa program ini akan terus dikembangkan, tidak hanya pada komoditas jagung, tetapi juga tanaman lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Ketahanan pangan adalah pondasi ketahanan nasional. Jika rakyat sejahtera, maka stabilitas keamanan pun akan semakin kokoh. Polres Pasaman Barat siap menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.

Wajah Baru Polisi yang Dekat dengan Rakyat

Program ketahanan pangan yang dijalankan Polres Pasbar merupakan bukti bahwa Polri semakin adaptif dengan kebutuhan zaman. Tidak lagi kaku dengan seragam dan aturan, tetapi hadir hangat dan membumi di tengah masyarakat.

Sosok Kapolres AKBP Agung Tribawanto, S.I.K. menjadi figur penting di balik lahirnya wajah baru polisi yang humanis, inovatif, dan solutif. Dengan kepemimpinannya, Polres Pasbar tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga ikut menanam harapan di ladang rakyat.

Polres Pasaman Barat di bawah komando Kapolres AKBP Agung Tribawanto, S.I.K. telah menghadirkan terobosan melalui dukungan penuh terhadap Program Asta Cita ketahanan pangan nasional. Dengan pendekatan humanis, polisi kini hadir di ladang jagung, bahu membahu dengan petani, menanam tidak hanya bibit pangan, tetapi juga bibit kepercayaan antara Polri dan rakyat.



Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi